Dalam rangka persiapan kegiatan praktik klinik lapangan di wahana praktik bagi mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Reguler 24 maka Jurusan Keperawatan melaksanakan kegiatan Capping Day. Kegiatan Capping Day dilaksanakan di Aula Poltekkkes Kemenkes Palangka Raya pada Senin 6 Februari 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dilingkungan Polkesraya, dosen dan tenaga kependidikan jurusan keperawatan, Kepala seksi Diklat RSUD Dr. Doris Sylvanus dan RS Bhayangkara serta perwakilan Clinical Instructur dari wahana praktik, mahasiswa prodi D-III Keperawatan Reguler 24 dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan.
Kegiatan Capping Day merupakan suatu proses dimana mahasiswa keperawatan melaksanakan ucap janji mahasiswa dan pemasangan cap yang merupakan perwujudan dari janji mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan praktik yang didasarkan pada etika profesi keperawatan di wahana praktik. Dari kegiatan ini juga diharapkan dapat mempersiapkan psikologis mahasiswa sebelum memasuki kehidupan lingkungan wahana praktik.
Acara Capping Day dibuka oleh Wakil Direktur I bidang akademik Polkesraya, Maria Magdalena Purba. Dalam sambutannya Maria menyampaikan bahwa pelaksanaan proses capping day dapat menjadi motivasi dan pengingat bagi mahasiswa pada saat berpraktik di wahana praktik untuk menginternalisasi semangat Florence Nightingale dalam melaksanakan praktik keperawatan. “Florence Nightingale adalah sosok perawat modern yang mendedikasikan dirinya dalam pengembangkan etika dan layanan keperawatan yang terstandar sehingga profesi keperawatan menjadi dihargai pada saat ini ” ujar Maria.
Pada acara inti capping day, salah seorang mahasiswa ditunjuk memerankan sosok Florence Nightingale yang bertugas memimpin pengucapaan janji mahasiwa dan membagikan api lilin yang melambangkan pemberian tongkat estafet perjuangan Florance Nightingale dalam memberikan layanan keperawatan. Florence Nightingale adalah pelopor perawat modern, beliau dikenal dengan nama wanita dengan lentera (The Lady With The Lamp). Pada perang di semenanjung KrimeaRusia di abad ke18 dengan lentera mengunjungi semua prajurit yang terluka dan memberikan perawatan, sehingga julukan tersebut disematkan, dan filosifi tersebut dipakai dalam acara Capping Day perawat muda yang akan turun ke lahan klinik.